Selasa, 03 Maret 2015

Ya Allah ampuni aku

Setiap hari yang ku lalui sungguh luar biasa.
Akhir tahun yang lalu, merupakan penutupan tahun yang cukup buruk bagiku.
Bagaimana mungkin aku melupakan kejadian yang menurutku sungguh menyakitkan.
Aku, merasa jadi anak paling durhaka karena tidak bisa membuat orang tuaku bangga.
Aku sudah kehilangan nikmat yang seharusnya aku rasakan sejak lama.
Sejak kejadian itu, sungguh aku mengutuki diriku sendiri bahkan aku beranni menyalahkan Tuhan atas takdirku.
Bagaimana tidak.. ?
Ujian datang bertubi-tubi menempa diriku, tanpa ada jeda untuk ku selesaikan terlebih dulu masalah yang lama.
Aku merasa Tuhan tidak pernah adil padaku.
Untuk manusia seusiaku, kenapa harus aku yang diuji?
Sedangkan yang lain tidak pernah merasakan apa yang kurasa.
Menyakitkan lagi ketika aku harus berpura-pura tersenyum pada setiap orang.
Bahkan pada orang tuaku sendiri.
padahal hati ini sungguh terluka luar biasa.
Apa yang Tuhan rencanakan padaku sungguh rahasia yang sama sekali aku tak bisa menerkanya.
Aku belum bisa menghasilkan apa-apa untuk mama dan bapakku.
Tapi aku justru selalu mengecewakannya, meski mereka selalu mengelak dan bilang padaku "tidak apa-apa".
Sakit sekali saat aku harus mendengar mama bertutur sangat takut kehilanganku.
Air mata ini bahkan tak mampu lagi aku bendung.
Sejuta maaf selalu mama berikan meski aku tak mengucapkannya.
Aku , kehilangan separuh semangatku ketika harus berhadapan dengan mereka yang telah merampas hak kami.
Sungguh, aku sama sekali tidak pernah bermaksud menghilangkan hak itu. 
Karena keadaanlah aku bertindak bodoh dan terlalu cepat mengambil keputusan.
Sehingga hak itu tak aku dapatkan sampai saat ini.
Aku , mengecewakan Mama dan Bapak..
Sakit sekali, berkali-kali aku meminta dan memohon pada Tuhan, tapi keajaiban itu tidak ada.
Berkali-kali air mata ini tumpah , namun Dia seolah tak mendengar.
Dosa apa yang begitu fatal dariku sehingga Dia memberikan cobaan yang begitu berat padaku.
Berkat jalan-Nya aku harus mengecewakan Mama dan Bapak.

Kala itu setan benar-benar menguasai jiwaku.
Selalu saja aku menyalahkan Tuhan yang mengkhianati takdirku.
Setan itu berhasil menggodaku untuk benar-benar meninggalkan-Nya.
Berputus pada rahmat-Nya.

Hingga cahaya datang dan membukakan pintu taubat untukku.

berkali-kali aku mengaca, berkali-kali aku memohon ampun pada-Nya.
Memohon ampunan dari dosan yang begitu menggunung dari diriku.
Aku yang tidak percaya kekuasaan-Nya.
Aku yang bodoh karena bisa dikuasai setan yang sangat hina.

Masihkah Tuhan mau mengampuni aku yang telah mengkhianati-Nya ?
Yang tidak percaya akan Surga-Nya ?

Ya Allah .. sungguh, akulah manusia paling kotor didunia ini.
Maka ampunilah aku yang lemah tak berdaya ini.
Aku menyangsikan kekuatan-Mu, aku menyangsikan kebesaran-Mu.

Ampuni aku ya Allah...

Ampuni aku.