Sabtu, 04 Agustus 2012

~~KALA CINTA MENGIKIS AQIDAH~~

Kesepian memang kadang menyakitkan, menoreh setiap senyum dan tawa, serta menciptakan riak anak sungai di sudut mata. Pedih dan sedih silih berganti kunjung mengunjungi. Pupus segala harap, melukai semua impian yang kadang memabukkan. Hingga, jiwa yang rapuh menciptakan serpihan kegelisahan yang memilukan.

Saat temaram rembulan menyuguhkan hidangan, terlintas sekelebat bayang. Disibaknya kegelapan, namun entah dimana ia berada. Kecewa, hingga guratan keresahan menyibukkan kelamnya malam. Kebisuan yang menusuk-nusuk, membuat kedukaan semakin berat, hingga menghujam akal dan aqidah. Air mata semakin deras tumpah, lelah, tubuh pun mencoba rebah.

Namun jiwa ini lemah, mata air di telaga yang coba dibendungnya kembali menerobos kelopak mata, ke pipi, hingga membasahi sarung bantal.
Cinta... Entah berapa banyak pahlawan yang tercipta karenanya, namun cinta juga kadang melahirkan para pecundang. Ia laksana kobaran api yang berasal dari setitik bara, menyuluh, namun dapat pula membakar. Impian cinta membuat hati dan raga terselimuti bahagia, memompa harapan yang keluar masuk melalui butiran darah.Mengharapkan kakanda tercinta yang siap mendampingi saat tawa dan air mata, hingga terbentang siluet istimewanya seorang wanita yang telah menikah, mengandung, dan melahirkan si kecil dengan selimut kasih sayang.Namun, impian berbeda dengan kenyataan. Sepi semakin menggerogoti hari, sendiri... dan masih sendiri.

Duhai belahan hati, entah dimana kakanda bersembunyi. Ukhti sholehah yang dicintai Allah Ta'ala... Cinta dan impian membentuk sebuah keluarga memang begitu indah. Namun takkala ia belum menyapa, janganlah membuat gundah dan resah, bahkan merubah pandangan terhadap Sang Pemilik Cinta. Kegelisahan jangan pula membuatmu menggadaikan aqidah, karena sungguh harta itu tak ternilai harganya. Tak ada yang dapat membelinya, apalagi dengan basa-basi cinta yang menyelubungi halleluyah. Cinta yang membara tak akan dapat menghapus ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman..." [Al Baqarah: 221].
Namun, ajaran junjungan Rasulullah Sallallaahu Alaihi Wasallam tidak akan pupus, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, dan tidak dalam benci tapi dalam cinta. Cinta akan membentuk sebuah keluarga samara (sakinah, mawaddah wa rahmah) karena kesamaan iman dan aqidah, dalam naungan ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jangan biarkan sedikitpun celah hatimu terbuka dengan cinta berselaput halleluyah, karena cinta seperti itu akan meranggas aqidah. Pernikahan dengan keyakinan yang berbeda, tak akan melahirkan ketenteraman jiwa, karena ia adalah zina.

Duhai ukhti, sanggupkah engkau menahan murkanya Allah Subhanahu wa Ta'ala, saat jiwamu lelah bertanya dimanakah gerangan kakanda berada? kembalilah kepada Sang Pemilik Rahasia, lantunkan munajat dan do'a, mohon tetapkan iman untuk selalu terhatur kepada-Nya. Jadikan hati ini selalu ikhlas serta rela atas setiap keputusan-Nya.

As-alukallahummar ridha ba'dal qadha, wa burdal 'iisyi ba'dal maut, wa ladzdzatan nazhori ila wajhika, wa syauqon ila liqaa'ika.
"Ya Allah, aku mohon kerelaan atas setiap keputusan-Mu, kesejukan setelah kematian, dan kelezatan memandang wajah-Mu serta kerinduan berjumpa dengan-Mu. Mohonkan juga kepada-Nya, agar Ia menguatkan niat dan azzam kepada lelaki yang belum menikah untuk segera menyempurnakan setengah agama, sehingga dirimu serta pasangan jiwa tercinta dapat bersama membangun sebuah istana kecil nan indah dalam naungan ridho-Nya."

Duhai ukhti sholehah, "Sabar" dan "bertahanlah." Kalaulah Allah Subhanahu wa Ta'ala menakdirkan dirimu sebagai lajang di dunia ini, yakinlah di surga ada yang setia menanti. Kuatkan hati, tegar... dan selalu tegar, karena dirimu memiliki harta yang tak ternilai harganya, yaitu aqidah!

Wallahua'lam bi showab .....

WAKTU YANG TERLUPA MENABUR BENCANA

1 hari = 24 jam Satu TAHUN ? 12 Bulan 52 Minggu 365 Hari 8760 Jam 525600 Menit 31536000 Detik Distribusi normal manusia meninggal dunia (tahun) Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 thn ~ 70 th
n (mayoritas), pukul rata manusia meninggal +/- 65 thn "

Baligh : Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia" Laki-laki Baligh +/- 15 thn Wanita Baligh +/- 12 thn Usia yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus : MATI - BALIGH = sisa USIA 65-15 = 50 tahun USIA 50 TAHUN DIGUNAKAN UNTUK APA ??? 12 jam siang hari


CATATAN : 50 tahun = 18250 hari = 438000 jam Gambaran kotornya Mari kita tela'ah bersama : Waktu kita tidur +/- 8 jam / hari Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur : 18250 hari x 8 jam = 146000 jam = 16 thn 7 bln dibulatkan jadi 17 tahun Logikanya : Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis digunakan untuk tidur,


padahal kita akan tidur dari dunia untuk selamanya ............ .. Catatan : Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor bisa jadi 12 jam/hari = 25 thn habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit "TUMOR" Waktu aktivitas kita di siang hari +/- 12 jam Dalam 50 thn waktu yang habis dipakai aktivitas : 18250 hari x 12 jam = 219000 jam = 25 tahun. Aktivitas disiang hari : Ada yang bekerja, atau bercinta ada yang belajaratau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah,


ada yang makan sambil berjalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling....dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lainnya..... ... Waktu aktivitas santai atau rilexsasi +/- 4 jam Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250 hari x 4 jam = 73000 jam = 8 tahun Realisasi rileksasi : biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/ bikin contekan habis-habisan buat ujian,


atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan.... . 17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun Plus plos/Balance Tidur...........Ngelembur. ......... Nganggur Lalu kapan Ibadahnya??? ?? Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya. "Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia selain untuk beribadah kepada-Ku". (Q.S Adzariyat : 59).


Karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki illahi!!!!!!!!!!!!!!! "Maut datang menjemput tak pernah bersahut Malaikat datang menuntut untuk merenggut Manusia tak kuasa untuk berbicara Tuhan Maha Kuasa atas Syurga dan Neraka Memang benar !!!! kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah lah wong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah ..... Memang benar !!! Bekarja cari nafkah itu ibadah,


tapi bekerja yang bagaimana ? Orang kita bekerja sikut sana sikut sini, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang .... "jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya" Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kerja/kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah ......Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia ..... Lalu kapan ibadahnya ????? Oh mungkin saat shalat yang 5 waktu itu dianggap cukup ......!


Karena kita pikir, shalat begitu besar pahalanya, shalat amalan yang di hisab paling pertama, shalat jalan untuk membuka pintu syurga .....Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah shalat kita !!!!! Berapa shalat kita dalam 50 tahun ????? 1 x shalat = +/- 10 menit ..... 5 x shalat +/- 1 jam Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai shalat = 18250 hari x 1 jam = 18250 jam = 2 tahun Kesimpulan : waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk shalat ..... 2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita ... itupun belum tentu shalat kita bermakna berpahala dan diterima ..... Dan sekiranya shalat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun.


Dalam ucap kata kita selalu dusta, baik yang terasa maupun yang di sengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua,dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang fakir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa ..... Logika dari logikanya : Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian .....


Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana ..... Solusi : Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, mari kita isi dengan sesuatu apa yang bermanfaat !!!!! sesungguhnya Islam mengajarkan prinsip keseimbangan: "Bekerjalah kamu seakan kamu akan hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah kamu seakan kamu akan mati esok hari"(Rasulullah SAW)

Surat Cinta Untuk Calon Suamiku

Kpd,Yth
Calon Suamiku
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dear calon suamiku

Apakah kabarnya imanmu hari ini?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai calon suamiku…

Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?

Disini aku di tempa untuk menjadi dewasa,

agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.

Kadang aku bertanya-tanya,kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku.

Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu jawabannya.

Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya.

Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah “memiliki” aku di hatimu..

Calon suamiku..


Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga “memilikimu” kelak


Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan

Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati

Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, calon suamiku.


Wahai calon Suamiku..

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat

Namun nanti, setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholehah agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang sholeh.


Aku ini pencemburu berat.

Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.

Aku yakin kaulah yang kubutuhkan,

meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..

Calon suamiku yang di rahmati Allah…

Apabila hanya sebuah gubung menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubug derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih..

Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Ta’ala..


Bunga ini akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.


Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.


Calon suamiku…

Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Itulah yang kini kuhadapi.

Kelak saat kita tengah besama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

Bersabarlah Calon Suamiku..

Do’aku Selalu…
Agar Allah memudahkan jalanmu Tuk menjemputku sebagai bidadarimu…

Semoga Allah Selalu Menjagamu,Agar tak tersentuh yang bukan mahrammu, Meski hanya seujung kuku..

Agar Kau bisa Mempersembahkan dirimu “seutuhnya” untukku..

Seperti hal nya aku, Yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya, “hanya” untukmu..


Sudah dulu ya calon suamiku..


Salam Cintaku Untukmu..


Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Calon Istrimu

♥ 2 Rahasia Agar Dicintai ♥

Saudaraku…

Hidup terasa indah berseri. Berwarna dan bermakna. Pelangi menghiasi kalbu. Surga memenuhi relung hati. Hal itu tercipta jika hari-hari kita dipenuhi dengan warna dan corak cinta. Dicintai oleh orang-orang yang dekat di hati kita.


Dirindui anak dan istri. Dikasihi tetangga dan rekan-rekan satu profesi dan satu genarasi. Disayangi guru dan santri-santri. Dicintai bos dan atasan kita di tempat kerja. Dan dikangeni oleh orang-orang yang pernah mengenal kita. Terlebih dicintai oleh Rabbul Izzati.


Namun meraih cinta mereka tidaklah mudah. Sebelum kita dicintai, tentulah kita ungkapkan cinta kita kepada mereka terlebih dahulu dengan semua warna cinta.


Dan cinta itu bukan sekadar ungkapan yang keluar dari bibir kita. Perlu dibuktikan dengan pengorbanan. Dan itulah yang membedakan seorang pencinta sejati dengan pecundang cinta. Dan bukti itu cukup menghadirkan dua hal saja, seperti disebutkan oleh syekh Mustafa Siba’i rahimahullah.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai Allah SWT: takwa kepada-Nya dan menampilkan budi pekerti yang mulia.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai manusia seluruhnya: suka berderma dan berbuat baik terhadap sesama.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai tetangganya: menghadiahkan wajah berseri dan elok dalam berinteraksi.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai rekan-rekannya: selalu mengenang kebaikan mereka dan melupakan keburukannya.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai murid-muridnya: bersungguh-sungguh dalam mentransfer ilmu kepada mereka dan berlemah lembut kepada mereka.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai guru-gurunya: mudah memahami penjelasan mereka dan menghormati mereka.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai keluarganya: kasih sayang terhadap mereka dan memahami kesulitan hidup mereka.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai atasannya: tulus dalam mentaatinya dan professional dalam bekerja.


Ada dua perkara yang apabila ada pada diri seseorang, maka ia akan dicintai Allah dan manusia seluruhnya: mengukir kebajikan dan menghindari setiap warna gangguan terhadap mereka.


Saudaraku….


Jabatan, kekuasaan, kedudukan, harta berlimpah dan untaian kata-kata indah bukanlah jalan meraih cinta mereka. Cukup menghadirkan dua perkara dalam hidup mereka.


Dan yang terpenting dari raihan cinta mereka adalah cinta Allah SWT. Karena tiada faedahnya kita dicintai oleh manusia tapi kita dibenci oleh-Nya.


Ya Rabb, mudahkanlah kami meraih cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu.
Amiin

MAU ALASAN APA LAGI ???

Tatkala seorang yang kaya raya ditanya, “Mengapa engkau tidak beribadah ?” Sang hartawan beralasan bahwa ia tidak punya waktu untuk beribadah karena seluruh waktunya dihabiskan untuk mengurusi kekayaannya. Mungkin ia lupa bahwa dirinya sebenarnya tidaklah lebih kaya dari Nabi Sulaiman AS yang justru semakin bertakwa dengan bertambahnya kekayaannya. Alasan apa lagi…….???

Pertanyaan serupa ditujukan kepada seorang karyawan, “Mengapa engkau tidak beribadah?” Sang karyawan berargumen bahwa ia tidak punya waktu untuk beribadah karena sibuk dengan pekerjaannya. Mungkin ia lupa bahwa dirinya tidaklah lebih sibuk dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW yang selain sebagai kepala negara dan panglima perang, beliau sebagai pendidik umat. Alasan apa lagi……..???


Seorang yang tidak berpendidikan ditanya, “Mengapa engkau tidak beribadah?” Ia beralasan bahwa ia tidak mampu untuk beribadah karena ilmunya yang rendah.Tidakkah ia lupa bahwa Nabi Muhammad SAW juga tidak bisa membaca dan menulis? Alasan apa lagi ……..???


Begitupun ketika seorang hamba sahaya ditanya, “Mengapa engkau tidak beribadah?” Sang hamba sahaya beralasan bahwa ia tidak punya waktu untuk beribadah karena sibuk melayani majikannya. Tidakkah ia lupa bahwa dirinya tidaklah lebih sibuk dan sengsara dibandingkan dengan Nabi Yusuf AS? Alasan apa lagi…….???


Seorang yang sedang sakit ditanya dengan pertanyaan yang sama, “Mengapa engkau tidak beribadah?” Sang pasien beralasan bahwa ia tidak punya waktu dan tenaga untuk beribadah karena derita sakitnya. Cobalah ia ingat lagi, derita sakitnya itu belumlah seberapa dibandingkan dengan penderitaan yang dirasakan oleh Nabi Ayub AS. Alasan apa lagi….???


Padahal Allah telah jelas berfirman dalam Al-Qur’an dalam surat Adz- Dzariyat ayat 56 : “Tidak semata-mata Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”


MAU ALASAN APA LAGI.........!!!!!!!!!

10 KIAT MENGGAPAI CINTA ALLAH

*Sepuluh kiat menggapai cinta ALLAH,diantaranya:

1. Membaca Al Qur'an..


Membaca Al-Qur’an dengan benar, tadabbur [panghayatan] dan memahami serta mengamalkannya dengan baik.



2. Mengerjakan Amalan Sunnah..


Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah setelah menyempurnakan amalan-amalan wajib.



3. Banyak Berdzikir Kepada Allah..


Selalu dzikirullah [mengingat dan menyebut nama Allah] dalam segala situasi dan kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan.



4. Memenangkan Yang Dicintai Allah..


Mengutamakan kehendak dan apa yang dicintai Allah di saat berbenturan dengan kehendak dan apa yang disukai hawa nafsu.



5. Memahami Nama-Nama Dan Sifat-Sifat Allah..


Menanamkan dalam hati nama-nama dan sifat-sifat Allah dengan memahami maknanya.


Siapa saja yang mengenal Allah melalui nama-nama dan sifat-sifatNya pasti mencintaiNya.



6. Merenungkan Nikmat Allah..


Memperhatikan, merenungkan dan selalu menghitung-hitung karunia, kebaikan dan nikmat Allah kepada kita yang tampak dan yang tidak tampak, lahir dan batin.



7. Menundukkan Hati Secara Total..


Menundukkan hati dan menghinakan diri secara total di hadapan Allah.


Allah bersama orang-orang yang hati dan dirinya hanya tertuju kepadaNya.



8. Shalat Tahajjud..


Menyendiri untuk beribadah kepada Allah di waktu malam saat orang lelap tidur, bermunajat dan membaca kitab suciNya kemudian ditutup dengan memperbanyak istighfar.



9. Bergaul Dengan Orang Sholeh..


Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang sholeh yang mencintai Allah dengan sejujurnya, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka seperti memetik buah-buahan yang baik.



10. Menjauhi Segala Penghalang..


Menjauhi semua sebab yang dapat menjauhkan dan menghalangi hati dari Allah.



Semoga kita bisa melaksanakan sepuluh kiat2 dlm menggapai cinta ALLAH,AAmiin.

Cara Berbuka Rasulullah

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAHKATUH

Oleh : Ustadz Bachtiar Nasir


Ada hadis yang menganjurkan untuk menyegerakan berbuka, tetapi waktu Maghrib sangat pendek. Apakah kita berbuka dengan sedikit makanan yang manis dulu lalu melakukan shalat Maghrib, seusai itu makan makanan berat, dan bagaimana cara Rasulullah berbuka puasa ?


Jawaban :


Nabi Muhammad selalu menyegerakan berbuka puasa ( ifthar ) dan tidak menunda-nunda berbuka ketika matahari telah terbenam sebagai pertanda masuknya waktu shalat Maghrib.


Menyegerakan berbuka puasa itu sejalan dengan fitrah manusia yang ingin cepat menghilangkan rasa haus dan laparnya setelah seharian berpuasa. Dan, dalam mengakhirkan berbuka, terdapat penambahan waktu berpuasa yang tidak ada manfaat syar’inya.


Sahl bin Sa’d meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Manusia itu akan terus berada dalam kebaikan selagi dia menyegerakan berbuka puasa.” ( HR Bukhari dan Muslim ). Tindakan itulah yang selalu dilakukan oleh Nabi ketika berpuasa. Tapi, beliau tidak memulainya dengan makanan yang berat. Nabi memulai berbuka dengan memakan kurma basah ( ruthab ) jika memang ada. Kalau tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering.


Dan, terkadang beliau tidak memiliki itu semua. Jika hal itu terjadi, Nabi berbuka dengan minum beberapa teguk air untuk menghilangkan rasa hausnya.


Dengan demikian, ada dua tahap berbuka yang dijalankan Rasulullah. Pertama, beliau menyegerakan berbuka ( takjil ) dengan memakan beberapa biji kurma, tetapi kalau tidak ada, berbuka dengan beberapa teguk air. Selanjutnya, beliau segera melaksanakan shalat Maghrib di masjid secara berjamaah bersama para sahabatnya. Kedua, usai shalat barulah beliau memakan makanan berat apa yang ada di rumahnya.


Jadi, beliau menyatukan antara sunah menyegerakan berbuka dengan keutamaan melakukan shalat pada awal waktunya. Dalam satu riwayat dijelaskan, dari Abi ‘Atiyyah, ia berkata, “Saya dan Masruq menemui Aisyah. Kami berkata, ‘Wahai Ummul mu’minin, dua orang dari sahabat Rasulullah, salah seorang menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat dan seorang lagi mengakhirkan berbuka dan mengakhirkan shalat. Aisyah menjawab, ‘Siapa yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat?’ Kami menjawab, ‘Abdullah yaitu Ibnu Mas’ud’. Aisyah menjawab, ‘Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW’.” ( HR Muslim ).


Pola konsumsi dan pola kuliner yang dicontohkan Rasulullah bukan sekadar berdampak sehat dan sesuai fitrah saja, melainkan menjadi ibadah bagi yang senantiasa menjadikan Rasulullah teladan hidup dalam segala hal.


Tentunya tidak lupa membaca doa ketika berbuka sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, seperti tercantum dalam hadis dari Marwan al-Muqaffa. Ia berkata, “Saya melihat Abdullah bin Umar memegang jenggotnya lalu memotong yang lebih dari genggamannya dan berkata, ‘Rasulullah SAW jika berbuka beliau mengucapkan, Telah hilang rasa dahaga dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala, insya Allah’.”


Wallahu a’lam bish-shawab ■

ISLAM PALING MENGERTI WANITA

*Wanita Sebelum Datangnya Islam*

Pada zaman sebelum datangnya Islam, kaum wanita sangat tertindas. Hal ini tidak hanya terjadi di Jazirah Arab, banyak negeri memberlakukan peraturan yang merendahkan harkat wanita.


Aristoteles, ahli filsafat terkemuka dunia memiliki pendapat yang agak ‘nyeleneh’ mengenai wanita. Dia menyatakan bahwa wanita adalah “laki-laki yang belum lengkap”. Wanita digambarkan sebagai bagian yang lebih rendah daripada laki-laki. Sehingga, muncullah kesenjangan antara laki-laki dan wanita.


Di Yunani kuno, wanita layaknya barang yang bisa diperjualbelikan dengan mudah. Wanita di sana tidak memiliki hak untuk mewarisi. Perempuan direndahkan di masyarakat itu. Sampai-sampai, mereka menganggap perempuan sebagai najis. Wanita di sana diperbudak dan diperjualbelikan tanpa memiliki kehendak sendiri. Bahkan, dalam urusan pernikahan, mereka tidak memiliki hak pilih. Tidak hanya itu, wanita dibunuh dan dianiaya merupakan hal yang biasa di sana.


India memiliki pandangan lain tentang wanita. Mereka tidak memberikan hak hidup kepada wanita setelah kematian suaminya. Seorang wanita akan dibakar hidup-hidup apabila suaminya meninggal dunia. Istri yang dibakar hidup-hidup bersama suaminya yang sudah meninggal dianggap sebagai perempuan yang setia.


Wanita di negeri Arab sebelum datangnya Islam pun tak kalah memilukan. Wanita pada waktu itu tidak mendapatkan warisan sedikit pun. Bahkan, mereka justru dianggap sebagai barang warisan yang akan diwarisi oleh anak tertua dari suaminya. Lebih ngerinya lagi, orang-orang Arab Jahiliah menganggap bahwa memiliki anak perempuan adalah aib yang besar sehingga sebagian mereka pun menutupinya dengan mengubur hidup-hidup anak mereka jika ternyata istrinya melahirkan anak perempuan.


Allah ta’ala berfirman mengenai hal ini:



“Dan jika mereka diberi kabar gembira dengan anak perempuan, wajahnya menghitam dan menahan marah. Dia menutup diri dari kaumnya karena jeleknya apa yang dikabarkan kepadanya. (Dia ragu) apakah membiarkannya hidup tetapi dia dalam kehinaan ataukah dia masukkan ke dalam tanah (mengubur hidup-hidup).” [Q.S. An-Nahl:58-59].


Nah, inilah sedikit gambaran keadaan wanita di beberapa tempat di belahan bumi. Mereka direndahkan, dianiaya, dizalimi, dan didiskriminasi.


*Saat Islam Datang*


Islam pun datang membawa cahaya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Islam membawa persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan secara proporsional. Di antara bentuk-bentuk kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di dalam Islam itu adalah:


Kesamaan dalam derajat asal antara laki-laki dan perempuan.


Allah Ta’ala berfirman mengenai derajat manusia secara umum:


“Wahai manusia, Kami ciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, serta Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian.” [Q.S. Al-Hujurat:13].


Allah menjadikan ukuran kemuliaan manusia bukanlah diukur dari jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Tapi, Allah menjadikan ukuran kemuliaan adalah dari ketakwaan yang ada di dalam hati kita dan tercermin dalam amalan kita.


*Kesamaan dalam hak hidup*


Islam memberikan wanita hak untuk hidup. Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk mengubur anak-anaknya baik laki-laki ataupun perempuan.


Allah berfirman dalam rangka mengingkari perbuatan penguburan wanita hidup-hidup yang artinya, “Dan ketika wanita yang dikubur hidup-hidup bertanya.(*) Dengan sebab apa dia dibunuh.” [Q.S. At-Takwir:8-9].


Kesamaan hak milik dan membelanjakan hartanya

Agama Islam mengakui hak milik bagi wanita dan bolehnya mereka bertransaksi. Allah menegaskan wanita berhak menerima warisan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memilik hak milik yang diakui.

Allah berfirman yang artinya, “Allah mewasiatkan kalian dalam hal anak-anak kalian. Laki-laki mendapatkan seperti dua bagian perempuan.” [Q.S. An-Nisa`:11].


*Kesamaan dalam mendapatkan ilmu*


Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri , bahwasanya para sahabat wanita mengeluhkan kepada Nabi ` mereka tidak mendapatkan bagian yang cukup untuk mempelajari agama, maka Rasulullah ` pun menjadwalkan waktu khusus untuk mengajari mereka.


*Wanita memiliki hak untuk memutuskan tali perkawinan*


Dalam agama Islam, wanita memiliki hak memutuskan tali perkawinan yang disebut dengan khulu’.


Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas bahwasanya istri Tsabit bin Qais mengeluh kepada Rasulullah `, “Wahai Rasulullah, aku tidak mencela Tsabit pada agama atau akhlaknya, tapi aku tidak kuat bersamanya.” Rasulullah ` pun menjawab, “Apakah engkau mau mengembalikan kebunnya (yang dahulunya sebagai mahar)?” Dia pun mengatakan, “Ya.”


Kejadian ini adalah awal dari disyariatkannya khulu’ di dalam Islam.


*Wanita berhak untuk menentukan dengan siapa dia menikah*

Rasulullah ` bersabda:

“Tidak boleh dinikahi seorang gadis hingga dimintai izin, dan seorang janda hingga dimintai pendapat.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana izinnya seorang gadis?” Beliau ` pun menjawab, “Izinnya adalah diam (karena biasanya gadis malu untuk menjawab secara tegas).” [H.R. Al-Bukhari dan Muslim].


*Kesamaan dalam pahala beramal*


Imam At-Tirmidzi meriwayatkan bahwasanya Ummu ‘Amirah Al-Anshariyah mengatakan kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, kenapa para laki-laki yang disebutkan di dalam Al-Quran, sedangkan para perempuan tidak disebutkan?” Allah pun menurunkan ayat-Nya (yang artinya), “Sesungguhnya muslimin laki-laki dan perempuan, mukminin laki-laki dan perempuan, orang yang senantiasa taat dari kalangan laki-laki dan perempuan, orang yang jujur dari kalangan laki-laki dan perempuan, orang yang sabar dari kalangan laki-laki dan perempuan, orang yang khusyu’ dari kalangan laki-laki dan perempuan, orang yang bersedekah dari kalangan laki-laki dan perempuan, orang yang puasa laki-laki dan perempuan, orang yang menjaga kemaluannya dari kalangan laki-laki dan perempuan, dan orang yang banyak berdzikir kepada Allah dari kalangan laki-laki dan perempuan Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Q.S. Al-Ahzab:35]. [H.R. At-Tirmidzi, sanadnya dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani v].



Maka, dapatlah disimpulkan bahwasanya sistem yang paling cocok dalam membebaskan wanita adalah sistem agama Islam. Agama ini memberikan pembebasan yang bertanggung jawab, sesuai dengan kodrat, fisik, dan mentalnya. Nyatalah dengan ini, betapa bijaksananya syariat Dzat Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui maslahat hamba-Nya.


Allahu a’lam bish shawab.



Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

______________________________________________________
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Aamiin Ya rabbal 'alamiin


#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#

... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...

Semua orang sukses di dunia ini pernah mengalami hal yang kotor.
Dengan kotor, kita belajar bersih
Karna salah, kita tahu yang benar
Karna hitam, kita bisa melihat putih
Di dalam gelap, kita mensyukuri terang
Yang terpenting adalah berani keluar dari yang kotor, mencuci diri agar tetap bersih
Meninggalkan hitam untuk menikmati yang putih
Keluar dari gelap agar menjadi terang
Walau berat, teruslah
berjalan
memang sulit, namun mungkin diwujudkan
Karena hidup adalah perjuangan
Untuk dimenangkan, bukan dikeluhkan
Menanglah dan jadilah BESAR!
Dengan mengalami hitam dan putih, sesungguhnya dapat membuat kita menjadi lebih bijaksana. Saat kita berhenti menilai, saat kita stop menghakimi orang lain, saat kita berhenti menjadi TUHAN dalam kehidupan ini, maka kebijaksanaan akan membuat hidup lebih damai dan lebih indah...

PUASA MEMBUAT WANITA SEMAKIN CANTIK

Bukan hanya cantik secara batin yang membuat Anda nampak lebih berbinar, tapi puasa itu sendiri memang bikin fisik Anda menjadi lebih cantik!

Seorang sahabat sedang berbelanja kebutuhan untuk melengkapi bulan puasa ini, beberapa produk perawatan kulit tambahan ada di dalam daftar belanjaan, di antaranya adalah lip balm untuk bibir extra dry, nails cream dan tonik rambut. Produk-produk tambahan ini hadir di bulan puasa karena menurut dia, saat puasa adalah saat yang rentan untuk menjaga kecantikan.


Asupan cairan dan nutrisi yang dihentikan selama kurang lebih 14 jam memang membuat banyak wanita ngeri membayangkan kulit mereka kusam, mengering dan keriput karena kekurangan cairan dan nutrisi. Ketakutan ini sampai mengalihkan perhatian mereka bahwa sebenarnya puasa justru membuat tubuh semakin cantik.


Dikutip dari beberapa sumber, puasa memiliki manfaat detoksifikasi pada tubuh. Proses pengeluaran racun dan pembersihan sistem tubuh ini efektif membuat kulit Anda menjadi lebih bersih dan bersinar, termasuk membuat mata lebih bersih dan nampak jernih. Selama tubuh tidak diasup dengan makanan, secara sistematis tubuh akan mengeluarkan racun dan kotoran serta membersihkan setiap jaringan yang vital.


Saat puasa memang sering terjadi kekeringan pada kulit yang berlanjut dengan kulit yang mengelupas. Sepertinya mengganggu, namun ini adalah bagian dari proses regenerasi juga. Sel kulit mati mengelupas dan digantikan oleh sel kulit baru yang lebih lembut dan sensitif. Jerawat yang menjadi masalah bagi banyak orang juga mereda saat orang tersebut melakukan puasa. Mungkin Anda berpikir ini karena asupan lemak yang berkurang, namun tidak hanya itu, berkurangnya jerawat juga karena proses pembuangan racun bisa lebih efektif saat puasa sehingga tidak menyebabkan jerawat.


Tidak hanya kulit, kabarnya puasa juga ampuh memperbaiki kondisi rambut dan kuku. Awalnya memang kulit sekitar kuku akan mengering dan rambut akan rontok, namun rambut yang lebih sehat akan segera tumbuh. Manfaat kecantikan ini bisa Anda dapatkan dengan catatan saat berbuka puasa pun Anda memerhatikan makanan yang Anda santap.


Saat puasa disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Tidak hanya untuk menjaga kesegaran tubuh selama masa puasa, namun juga agar tubuh mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup untuk melakukan regenerasi. Jika kebutuhan nutrisi ini tidak tercukupi, proses regenerasi menjadi tidak maksimal dan kulit cantik pun batal Anda dapatkan. So, lengkapi menu puasa Anda dengan buah dan sayuran, dan dapatkan manfaat lebih dari berpuasa.



Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.


~ o ~


Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Silahkan DI TAG atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#

------------------------------------------------
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik...