Minggu, 07 Oktober 2018

SETELAH RIBUAN PURNAMA

Minggu, 7 Oktober 2018
Setelah ribuan purnama terlewati, akhirnya pemilik blog ini mampir kembali dengan sejuta masalahnya. Setelah bertahun-tahun (cieilehh lebay) blog ini ditinggalkan tanpa jejak yang jelas, mau dibawa kemana tulisan ini?
Berdebu,kotor, sawangan, kusam. Begitulah kira-kira kondisi blogku saat ini! Dan ini saatnya aku bersih-bersih blogg dengan mengisi un-faedah story , lebih tepatnya curhat tentang hidupku, kejadian sekitarku, hmmm apalagi ya?

It's time to say "I'm back."

Banyak sekali hal yang terjadi selama aku tak lagi mengunjungi blog ini.
Sampai-sampai aku bingung harus memulai darimana. Tak banyak yang berubah dari aku si pemilik blog ini. Aku masih tetap aku yang dulu, masih tetap alay, masih tetap dengan pikiran yang random, masih dengan perasaan yang sama (#ini apa ya bawa-bawa perasaan?). Hanya saja umurku yang semakin tua, namun masih single juga sih dari dulu. HAHAHAHA

So, ini hanya tulisan random yang aku sendiri. Lagi-lagi random, Iya random. Nggak tau juga mau dengan tema seperti apa blog ini dibuat, mau dengan gaya bahasa apa, mau menceritakan apa, dan mau apa.

Ya sudahlah, kalau begitu aku putuskan, blog ini akan bertemakan RANDOM SITE.
Isinya ??? YAA POKOKNYA RANDOM.

Sabtu, 27 Juni 2015

When Cici Emilia Met Cici Amelia

Apa jadinya ketika Cici bertemu dengan Cici yang lain ? Biasa aja sih ya ,, nothing special. Okeh kita mulai bercerita.
Jadi gini ceritanya, waktu itu saya menemani bapak untuk ikut acara reuni di sekolahnya dulu, tepatnya di STMN 1 Garut. Disana suasananya ramai sekali, riuh tak terkendali. Ya iya lah yaaa, namanya juga acara reuni, tujuannya kan temu kangen. Beragam kalangan ada disana, ada yang jadi pejabat, pengusaha, dokter, dan banyak lagi. Sepertinya yang jadi kuli pabrik macam bapak juga banyak. Heheh. Oke skip aja.
Ketika acara dimulai, tepatnya acara hiburan, bapak bertemu seorang laki-laki yang postur tubuhnya tidak jauh beda dengan bapak. Tinggi, putih, kumisnya tebal, perutnya buncit, badannya tegap, senyumnya khas sekali. Haha. Setelah laki-laki itu mendekat, nampaknya mereka sangat akrab sekali. Usut punya usut ternyata dia adalah rekan setongkrongan bapak waktu dulu namanya “Supandi” aku memanggilnya “Om Andi”. Tak lupa mereka memperkenalkan anaknya masing-masing. Sungguh tak dinyana ketika aku diperkenalkan dengan anak Om Andi, ternyata anaknya juga perempuan sama sepertiku. Lah terus masalahnya dimana? Oke , wait ! aku jelaskan permasalahannya! Masalahnya adalah anak itu kok gayanya mirip dengan saya. Dari segi fisik juga nggak jauh beda. Aku seperti menemukan kembaranku yang hilang . (halah lebay). Dan ada lagi yang membuat ku menjadi sangat tertohok, jadi ternyata anak Om Andi itu namanya “CICI AMELIA”. Waww…
Sontak si “Cici Amelia” pun kaget sembari agak melongo. (ekspresinya persis sepertiku saat dilanda kekagetan saat itu). Inilah takdir yang sungguh tak bisa disangka-sangka oleh nalar. Sungguh indah sekali rencana Allah mempertemukan kami yang katanya mirip.
Bapak dan Om Andi juga sama kagetnya ketika melihat kami mirip. (atau jangan-jangan kami ini “CICI YANG DITUKAR”?) (korban sinetron).
Setelah perkenalan pun “Cici Emilia” ngobrol dengan “Cici Amelia”, disana kita ngobrol banyak ngalor ngidul gak jelas. Sehingga kita dapat menarik kesimpulan perbedaan antara “Cici Emilia” vs “Cici Amelia”. Beginilah kira-kira
Cici Emilia : Kulitnya hitam pekat bila tertawa manis sekali (narsis dikit),  tubuhnya kecil kurus kering kerontang, apabila bicara suaranya sember, cerewet bawel dan nyerocos, pecicilan gak mau diem dan malu-maluin, juga tidak terlalu feminim.
Cici Amelia : Kulitnya bersih terawat, tubuhnya kecil berisi dan padat namun tidak buntet, apabila bicara suaranya lirih lembut, sedikit pendiam dan pemalu, juga sangat feminim dan kemayu ala-ala puso (putri solo).
Oke skip. Aku ceritakan kekagumanku terhadap Cici Amelia yang ternyata usianya dengan usiaku hanya terpaut 2 tahun. Jelas aku yang lebih tua. Cici Amelia ini siswa berprestasi di salah satu SMA Negeri di Garut. Ia pernah menyabet juara umum di sekolahnya dan mendapat beasiswa full sampai ia lulus sekolah, beda banget sama Cici Emilia yang cuma bisa nyabet juara parallel itupun urutan ketiga yang dapet beasiswanya juga cuma 2 tahun itupun nggak full. Dia ini multitalent juga loh, bisa main music (keyboard, gitar) dan nyanyi dengan suara bagus. Lahh Cici Emilia kalo ngomong aja suaranya fals banget apalagi nyanyi, main music cuma gonjrang gonjreng gak jelas sama nyuling ga puguh. Ada lagi yang aku suka dari sosok Cici Amelia, dia ini punya gaya hijab yang sama denganku. Simple , hanya dengan satu pentul dan satu bros cantik sebagai pemanis. Lipitan dikepalanya pun hampir sama posisinya dengan lipitan dikepalaku. Kita juga punya kebiasaan yang sama saat belanja, yaitu ngumpulin struk belanjaan.
Kemiripan kita ini sontak membuat orang-orang menyangka bahwa kita ini adalah adik berkakak,, ups sorry maksudnya kakak beradik. Padahal aslinya kita ini beda ibu, beda bapak, beda nenek, dan beda kakek. Tak sampai disitu kekagumanku pada sosok Cici Amelia, adalagi yang membuatku kegirangan sendiri, ternyata Cici Amelia pun JOMBLO, sama sepertiku. Haha rasanya senang sekali ada yang menemaniku JOMBLO. Setidaknya aku tidak tengsin pada kembaranku.
Setelah semua selesai, aku baru sadar bahwa ternyata cerita ini hanyalah fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh, dan tempat , sungguh itu hanya factor imagi semata. Ilusi ku saja, yang secara logika gak akan pernah terjadi.
So, “Cici Emilia” never met “Cici Amelia” …
Heheheh

Senin, 08 Juni 2015

Diet Ala Cici


Kali ini saya mau jadi orang yang sok-sok’an berbagi tips diet.
Uhuk, lebay banget sihh kesannya macam orang yang benar-benar gemuk.
Berat badan saya dulu sekitar tahun 2011-2012’an mencapai 50kg bahkan lebih 5 kilo (read: 55), dengan tinggi badan eh salah (berhubung saya pendek) maksudnya pendek badan sekitar 149.
Kebayang dong bohayy nya tuh badan… (read: buntet).
Waktu itu usia saya baru 17, masih terbilang anak muda sekitar kelas 2 esema.
Entah setan apa yang merasuk ke badan saya, waktu itu nafsu makan sangat tinggi. Sampai otak ini berpikir bahwa hidup ini sebentar (read: sebentar-sebentar laperrr).
Paling gak tahan kalo harus nahan laper, bawaannya pengen makaaaan mulu. Bahkan teman-teman dekat waktu itu bilang kalo saya tambah bohayy,, dan pipi pun ikutan bohay. Sampai  pernah suatu ketika saat jam istirahat saya bersama teman saya sedang nongkrong di sekitar selasar kelas, ketika saya akan jongkok rok abu-abu yang saya pakai tiba-tiba robek dengan ukuran yang besar. Sontak membuat teman saya mengolok-oloki saya. Huhh sebal rasanya. Beruntung teman saya dari kelas lain meminjamkan celana olahraganya untuk saya pakai meskipun sebenarnya kedodoran.
Singkat cerita saya lulus SMA sekitar bulan Mei 2012, setelah itu saya nganggur selama kurang lebih 4 bulanan, karena September saya mulai dijadikan robot oleh senior (read: diospek) yang disuruh apa-apa mau aja. Hikkss bodohh.
September 2012 saya masih bohay, terlebih lagi selama nganggur dirumah kebayang doong kerjaannya apa selain makan, main dan tidur.
Di awal-awal perkuliahan sama sekali tidak ada perubahan pada BB saya, lemak di pipi dan perut masih terjaga dengan utuh. Lipatan perut dan dagu pun masih ada. Dan diet alami pun dimulai pada pertengahan 2013. Waktu itu saya sedang menjalani kuliah semester 3-4. Tugas-tugas membuat mata ini harus rela tidur larut malam (begadang bahasa kerennya). Meskipun mata ini hanya kuat melek sampai jam 11-12’an tetap saya katakana begadang. Tugas-tugas membuat saya terpaksa harus minum kopi, sehari bisa sampai 2-3 kali. Efeknya membuat saya melek dan perut terasa sakit tak karuan. Namun masih bisa ditahan. Kadang saking seriusnya nugas, saya suka lupa makan. Kalian pasti pernah merasakan fase dimana kalian merasa lapar namun males makan hingga akhirnya rasa lapernya ilang sendiri, jadi lapernya udah kelewat dan akhirnya malah jadi kenyang makan angin.
Nah seperti itulah saya setiap hari selama beberapa bulan. Makan berat saya anggap bukan hal yang penting lagi sejak saya focus nugas. Tiap kali saya merasa lapar saya selalu membeli ultra sari kacang hijau.  Terlebih lagi saya sering pergi pagi pulang malam dari kampus. Untuk kuliah, kerja kelompok, organisasi, main dsb. Bahkan kadang bila saya pergi pagi dari rumah tidak sempat sarapan, saya hanya menyempatkan diri mampir ke alfa atau indomart untuk membeli ultra sari kacang hijau dan sari roti selai kacang untuk ganjal perut. Yahhh cukup laahh persediaan energy untuk sampai jam 1 siang.
Setelah jam 1 siang kalau laper gimana ? ya kalo gak males ke kantin buat sekedar beli mie instan , yaa nitip teman aja minta dibelikan untra sari kacang hijau. Nanti baru sorenya atau malamnya setelah sampai rumah makan nasi dan lauknya, itupun kalau gak MALES.  Itulah kebiasaan baru saya sehari-hari waktu semester 3-4. Makan nasi hanya 1 kali sehari atau bahkan tidak sama sekali, sisanya ultra sari kacang hijau atau susu ultra vanilla low fat.
Sakit ? TIDAK ! Saya tidak pernah merasa sakit saat itu. Saya anggap badan saya baik-baik saja, karena saat itu dibantu vitamin penambah stamina biar gak gampang sakit,, ckck iklannn kaliik ah.
Namun saat itu saya merasakan bahwa badan saya tak sebohay dulu. Baju-baju dilemari yang lama tak terpakai karena sesak saat itu kembali muat dibadan saya. Begitupun celana jeans yang saya kenakan terasa sangat longgar. Pipi saya yang dulunya luber pun sudah menjadi tirus (point terakhir hoax bgt).
Hingga suatu ketika saat sedang mengantar kerabat ke dokter saya menyempatkan diri untuk menimbang BB saya. Hasilnya cukup mengejutkan, 40 kg.
Waaaw pencapaian luar biasa, padahal saya tidak pernah berniat diet sedikitpun. Entah saat itu perasaan saya biasa ajah bro. Dikatakan bahagia enggak, dikatakan sedih juga enggak. Ya biasa aja pokoknya !
Sebetulnya jauh sebelum saya timbang BB saya itu, sudah banyak orang yang mengatakan “Kok, cici tambah kecil aja?” kala itu saya hanya tersenyum , tak ambil pusing apa kata orang-orang. Dan ternyata setelah saya timbang BB, saya percaya bahwa diri ini telah menyusut (lebayy).
Setelah sekian banyak orang berkata seperti itu, lama-lama saya pusing juga booo. Bapak saya bilang kalo badan saya rusak. Oohh tidaakkk. Disitu saya baru ambil pusing. Pas ngaca ternyata benar, ini badan cuma nyisa tulang belulang doang. Lihat sekitar leher tulang-tulangnya jelas tampak menonjol, kemudian melihat pergelangan tangan pun sama, ketika di ukur besarnya tak seberapa. Bahkan betis kaki yang dulu begitu bebel seperti talas Bogor, sekarang terlihat jenjang (efek kurus, tapi tetep pendek sih kenyataanya mah).
Padahal bila melihat rumus ideal berat badan, saya terbilang normal kok.
110 – tinggi badan
110 – 149 = 39kg
Ebuseeett gilee, 40 kg aja saya udah dibilang rusak badannya, gimana 39 yaa?? (lebay bgt Cuma beda sekilo juga). Oke fix , disitu saya langsung muter otak gimana caranya naikin BB minimal 5 kilo, biar bisa jadi 45kilo. Menurut saya 45 kilo untuk saya itu cukup ideal. Usaha tetaplah usaha, namun ketika usaha tak membuahkan hasil, disitu saya kadang sedih (lebay lagi).
Sampai saat ini masih berusaha menaikkan 5 kilo demi perbaikan gizi. Halahh apaan sih. Mungkin, sebenarnya saya memang gak ada bakat gemuk. Buat saya, menurunkan BB lebih mudah daripada menaikkan BB.
But, FYI doang nih kawan, sepinter-pinternya tupai melompat suatu saat akan jatuh juga. Kalo tadi awalnya saya takabur karena ngaku gak merasa sakit karena menjalani diet yang tidak sadar itu, ternyata diakhir semester 4 saya pun tumbang. Tepatnya pada hari kamis setelah presentasi mata kuliah Metoda Numerik.
Mungkin otak saya lelah karena beberapa hari sebelumnya mempersiapkan presentasi Metoda Numerik,, (Metoda Numerik jadi kambing hitam padahal saya aja yang ngeyell ).
Oke , kesimpulannya adalah kalo kalian mau diet kalian harus males makan kek saya. Tapi pliss jangan se’ekstrim gak makan nasi berhari-hari. Kalau belajar dari pengalaman sih berarti kalo mau diet gini caranya :
Pertama, kalian Cuma boleh sarapan pake roti + sari kacang hijau (pilihan alternative aja), kalo kalian gak suka boleh pake susu diet macam WRP itu tuhh yang bikin pinggang langsing, atau boleh juga pake susu ultra vanilla yang ada bacaannya “LOW FAT”, atau kalo ada yang lain jugak boleh yang penting “LOW FAT”. Inget yahh “LOW FAT”. Kenapa harus minuman macam itu ? Karena minuman macam itu, kandungannya sudah ditakar sehingga bikin kita gak kerasa laper selama beberapa jam , biasanya sih kurang lebih 2-3 jam.
 Kedua, kalian boleh makan siang apapun SECUKUPNYA, jangan BERLEBIHAN. Kalian harus tetep makan karbohidrat, vitamin, protein dsb.
Nasi gimana? Boleh kok, nasi kan karbohidrat, bagus buat  energy. Tapi inget, jangan maruk (rakus) . Secentong aja cukup kan? Kalo mau ganti nasi dengan kentang, atau jagung, atau ubi, atau apalah . Kenapa? Jawabannya cari aja di mbah google . Heheh
Ketiga, “JANGAN MAKAN MALAM”, kalo laper gimana? Minum lagi aja susu jenis yang pagi kalian minum. “Kenapa jangan makan malam?” jawabannya cari lagi aja sendiri di mbah google yah. Ckck
Itulah tips dari saya. So , semoga bermanfaat. Yukk sama-sama berjuang , saya juga lagi berjuang loh naikin 5 kilo. Selama ada niat+usaha pasti ada hasilnya kok. Inget yah “NIAT+USAHA”, jangan dipisah .. heheh
Tips ini mungkin bakalan lama paling 1 bulan Cuma 1 kilo atau bahkan 2 bulan 1 kilo, tapiiii lumayan kaan kalo kaliannya sabar pasti berhasil kok. Percaya deh. Oh yaa awas loh, saya gak nyaranin diet instan seperti sedot lemak. Tidaaaakkk, jangan yaahh,, Bahayaaa. Nyawa taruhannya. (lebay). Kenapa ?? (cari mbah google lagi yah heheh).
Oke deh segitu dulu aja tipsnya (aslinya sih curhat).
Next lanjut dengan tema yang berbeda (halahh) (ala-ala penulis terkenal).



Sabtu, 23 Mei 2015

???????????

Bahkan aku tak tahu bagaimana menebus semua rasa bersalahku ?
Bahkan aku tak tahu bagaimana melampiaskannya ?
Bahkan aku tak tahu bagaimana seharusnya ?
Andai waktu bisa terulang, takkan pernah aku sanggupi semuanya.
Lelah ? IYA !
Seketika aku ingin tidur saja.
Tapi hati ini selalu kuat menghadapinya .
Sakit ? IYA !
Dan lagi , seketika aku ingin tidur selamanya !
Lalu ? Otak ini kemudian berpikir lagi,  yakinkah kau akan berada di surga ?
Rasional saja , pasti tidak !
Setiap hari, aku jatuh, jatuh lagi, dan terus jatuh.
Bukan, bukannya tidak berusaha bangkit.
Saat berusaha bangkit pun aku disungkurkan lagi.
Entah berapa banyak air mata yang keluar saat ini.
Ikhlas ? HARUS !
Namun saat mencoba ikhlas terus saja hati ini ditempa, lagi , lagi, dan lagi.
Entah, IKHLAS ini apa seperti ini ujiannya ?

Selasa, 03 Maret 2015

Ya Allah ampuni aku

Setiap hari yang ku lalui sungguh luar biasa.
Akhir tahun yang lalu, merupakan penutupan tahun yang cukup buruk bagiku.
Bagaimana mungkin aku melupakan kejadian yang menurutku sungguh menyakitkan.
Aku, merasa jadi anak paling durhaka karena tidak bisa membuat orang tuaku bangga.
Aku sudah kehilangan nikmat yang seharusnya aku rasakan sejak lama.
Sejak kejadian itu, sungguh aku mengutuki diriku sendiri bahkan aku beranni menyalahkan Tuhan atas takdirku.
Bagaimana tidak.. ?
Ujian datang bertubi-tubi menempa diriku, tanpa ada jeda untuk ku selesaikan terlebih dulu masalah yang lama.
Aku merasa Tuhan tidak pernah adil padaku.
Untuk manusia seusiaku, kenapa harus aku yang diuji?
Sedangkan yang lain tidak pernah merasakan apa yang kurasa.
Menyakitkan lagi ketika aku harus berpura-pura tersenyum pada setiap orang.
Bahkan pada orang tuaku sendiri.
padahal hati ini sungguh terluka luar biasa.
Apa yang Tuhan rencanakan padaku sungguh rahasia yang sama sekali aku tak bisa menerkanya.
Aku belum bisa menghasilkan apa-apa untuk mama dan bapakku.
Tapi aku justru selalu mengecewakannya, meski mereka selalu mengelak dan bilang padaku "tidak apa-apa".
Sakit sekali saat aku harus mendengar mama bertutur sangat takut kehilanganku.
Air mata ini bahkan tak mampu lagi aku bendung.
Sejuta maaf selalu mama berikan meski aku tak mengucapkannya.
Aku , kehilangan separuh semangatku ketika harus berhadapan dengan mereka yang telah merampas hak kami.
Sungguh, aku sama sekali tidak pernah bermaksud menghilangkan hak itu. 
Karena keadaanlah aku bertindak bodoh dan terlalu cepat mengambil keputusan.
Sehingga hak itu tak aku dapatkan sampai saat ini.
Aku , mengecewakan Mama dan Bapak..
Sakit sekali, berkali-kali aku meminta dan memohon pada Tuhan, tapi keajaiban itu tidak ada.
Berkali-kali air mata ini tumpah , namun Dia seolah tak mendengar.
Dosa apa yang begitu fatal dariku sehingga Dia memberikan cobaan yang begitu berat padaku.
Berkat jalan-Nya aku harus mengecewakan Mama dan Bapak.

Kala itu setan benar-benar menguasai jiwaku.
Selalu saja aku menyalahkan Tuhan yang mengkhianati takdirku.
Setan itu berhasil menggodaku untuk benar-benar meninggalkan-Nya.
Berputus pada rahmat-Nya.

Hingga cahaya datang dan membukakan pintu taubat untukku.

berkali-kali aku mengaca, berkali-kali aku memohon ampun pada-Nya.
Memohon ampunan dari dosan yang begitu menggunung dari diriku.
Aku yang tidak percaya kekuasaan-Nya.
Aku yang bodoh karena bisa dikuasai setan yang sangat hina.

Masihkah Tuhan mau mengampuni aku yang telah mengkhianati-Nya ?
Yang tidak percaya akan Surga-Nya ?

Ya Allah .. sungguh, akulah manusia paling kotor didunia ini.
Maka ampunilah aku yang lemah tak berdaya ini.
Aku menyangsikan kekuatan-Mu, aku menyangsikan kebesaran-Mu.

Ampuni aku ya Allah...

Ampuni aku.

Senin, 05 Januari 2015

Rasaku

Hari ini , entah bagaimana aku harus mengungkapkannya

Aku, telah membuat luka dihati mereka

Aku, menjerumuskan diriku dalam gelap

Yang kulihat saat itu, ada cahaya terang yang bersinar

Namun kenyataannya aku tersesat dalam gelap

Bersama harapan-harapan yang ada saat itu

Kami, selalu menaruh harapan disetiap kesempatan

Namun Tuhan, belum mendengar do’a-do’a kami

Dan mereka mulai lelah berharap tanpa ada cahaya terang sedikitpun

Putus asa, bahkan menyalahkan-Nya

Sedang aku , harus berjuang sendiri demi harapan yang harus menjadi nyata

Entah berapa banyak lagi do’a yang harus kupanjatkan

Bahkan aku mulai berpikir segalanya menjadi percuma

Sedang aku kehilangan sebagian dari mereka

Apakah ini bagian dari rencana-Nya?

Sungguh, aku takut akan kekuasaan-Nya

Namun hati kecil ini sudah dirasuki setan yang terkutuk

Mereka berkata bahwa Engkau sama sekali tak pernah mendengar do’aku

Bahkan aku ini tak patut untuk diampuni

Bahkan nalarku terus berpikir mengapa ini harus terjadi ?

Bisakah takdir ini merubahku ?

Lagi-lagi aku tersadar

Siapalah aku tanpa-Nya ?

Berapa nikmat yang Dia berikan pada kami?

Untuk siapa aku hidup ?

Untuk apa aku hidup?

Siapa yang memberimu kehidupan?

Pernahkah kau membalasnya?

Berapa besar balasanmu?

Mengapa disaat aku berada dititik terendah, barulah aku mengingatNya?

Barulah aku kembali pada-Nya!

Kini, semua kuserahkan beban dipundak ini

Apapun kehendak-Nya

Aku rela, ikhlas


Siapalah aku tanpa ridho-Nya ?

Sabtu, 04 Agustus 2012

~~KALA CINTA MENGIKIS AQIDAH~~

Kesepian memang kadang menyakitkan, menoreh setiap senyum dan tawa, serta menciptakan riak anak sungai di sudut mata. Pedih dan sedih silih berganti kunjung mengunjungi. Pupus segala harap, melukai semua impian yang kadang memabukkan. Hingga, jiwa yang rapuh menciptakan serpihan kegelisahan yang memilukan.

Saat temaram rembulan menyuguhkan hidangan, terlintas sekelebat bayang. Disibaknya kegelapan, namun entah dimana ia berada. Kecewa, hingga guratan keresahan menyibukkan kelamnya malam. Kebisuan yang menusuk-nusuk, membuat kedukaan semakin berat, hingga menghujam akal dan aqidah. Air mata semakin deras tumpah, lelah, tubuh pun mencoba rebah.

Namun jiwa ini lemah, mata air di telaga yang coba dibendungnya kembali menerobos kelopak mata, ke pipi, hingga membasahi sarung bantal.
Cinta... Entah berapa banyak pahlawan yang tercipta karenanya, namun cinta juga kadang melahirkan para pecundang. Ia laksana kobaran api yang berasal dari setitik bara, menyuluh, namun dapat pula membakar. Impian cinta membuat hati dan raga terselimuti bahagia, memompa harapan yang keluar masuk melalui butiran darah.Mengharapkan kakanda tercinta yang siap mendampingi saat tawa dan air mata, hingga terbentang siluet istimewanya seorang wanita yang telah menikah, mengandung, dan melahirkan si kecil dengan selimut kasih sayang.Namun, impian berbeda dengan kenyataan. Sepi semakin menggerogoti hari, sendiri... dan masih sendiri.

Duhai belahan hati, entah dimana kakanda bersembunyi. Ukhti sholehah yang dicintai Allah Ta'ala... Cinta dan impian membentuk sebuah keluarga memang begitu indah. Namun takkala ia belum menyapa, janganlah membuat gundah dan resah, bahkan merubah pandangan terhadap Sang Pemilik Cinta. Kegelisahan jangan pula membuatmu menggadaikan aqidah, karena sungguh harta itu tak ternilai harganya. Tak ada yang dapat membelinya, apalagi dengan basa-basi cinta yang menyelubungi halleluyah. Cinta yang membara tak akan dapat menghapus ketentuan Allah Subhanahu wa Ta'ala,

"Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman..." [Al Baqarah: 221].
Namun, ajaran junjungan Rasulullah Sallallaahu Alaihi Wasallam tidak akan pupus, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, dan tidak dalam benci tapi dalam cinta. Cinta akan membentuk sebuah keluarga samara (sakinah, mawaddah wa rahmah) karena kesamaan iman dan aqidah, dalam naungan ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jangan biarkan sedikitpun celah hatimu terbuka dengan cinta berselaput halleluyah, karena cinta seperti itu akan meranggas aqidah. Pernikahan dengan keyakinan yang berbeda, tak akan melahirkan ketenteraman jiwa, karena ia adalah zina.

Duhai ukhti, sanggupkah engkau menahan murkanya Allah Subhanahu wa Ta'ala, saat jiwamu lelah bertanya dimanakah gerangan kakanda berada? kembalilah kepada Sang Pemilik Rahasia, lantunkan munajat dan do'a, mohon tetapkan iman untuk selalu terhatur kepada-Nya. Jadikan hati ini selalu ikhlas serta rela atas setiap keputusan-Nya.

As-alukallahummar ridha ba'dal qadha, wa burdal 'iisyi ba'dal maut, wa ladzdzatan nazhori ila wajhika, wa syauqon ila liqaa'ika.
"Ya Allah, aku mohon kerelaan atas setiap keputusan-Mu, kesejukan setelah kematian, dan kelezatan memandang wajah-Mu serta kerinduan berjumpa dengan-Mu. Mohonkan juga kepada-Nya, agar Ia menguatkan niat dan azzam kepada lelaki yang belum menikah untuk segera menyempurnakan setengah agama, sehingga dirimu serta pasangan jiwa tercinta dapat bersama membangun sebuah istana kecil nan indah dalam naungan ridho-Nya."

Duhai ukhti sholehah, "Sabar" dan "bertahanlah." Kalaulah Allah Subhanahu wa Ta'ala menakdirkan dirimu sebagai lajang di dunia ini, yakinlah di surga ada yang setia menanti. Kuatkan hati, tegar... dan selalu tegar, karena dirimu memiliki harta yang tak ternilai harganya, yaitu aqidah!

Wallahua'lam bi showab .....