06.08
Hari ini , entah bagaimana aku harus
mengungkapkannya
Aku, telah membuat luka dihati mereka
Aku, menjerumuskan diriku dalam gelap
Yang kulihat saat itu, ada cahaya terang yang
bersinar
Namun kenyataannya aku tersesat dalam gelap
Bersama harapan-harapan yang ada saat itu
Kami, selalu menaruh harapan disetiap kesempatan
Namun Tuhan, belum mendengar do’a-do’a kami
Dan mereka mulai lelah berharap tanpa ada cahaya
terang sedikitpun
Putus asa, bahkan menyalahkan-Nya
Sedang aku , harus berjuang sendiri demi harapan
yang harus menjadi nyata
Entah berapa banyak lagi do’a yang harus kupanjatkan
Bahkan aku mulai berpikir segalanya menjadi percuma
Sedang aku kehilangan sebagian dari mereka
Apakah ini bagian dari rencana-Nya?
Sungguh, aku takut akan kekuasaan-Nya
Namun hati kecil ini sudah dirasuki setan yang
terkutuk
Mereka berkata bahwa Engkau sama sekali tak pernah
mendengar do’aku
Bahkan aku ini tak patut untuk diampuni
Bahkan nalarku terus berpikir mengapa ini harus
terjadi ?
Bisakah takdir ini merubahku ?
Lagi-lagi aku tersadar
Siapalah aku tanpa-Nya ?
Berapa nikmat yang Dia berikan pada kami?
Untuk siapa aku hidup ?
Untuk apa aku hidup?
Siapa yang memberimu kehidupan?
Pernahkah kau membalasnya?
Berapa besar balasanmu?
Mengapa disaat aku berada dititik terendah, barulah
aku mengingatNya?
Barulah aku kembali pada-Nya!
Kini, semua kuserahkan beban dipundak ini
Apapun kehendak-Nya
Aku rela, ikhlas
Siapalah aku tanpa ridho-Nya ?
0 komentar:
Posting Komentar